TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Kondisi jembatan penghubung Kampung Samburakat dan Sembakungan, Kecamatan Gunung Tabur saat ini kondisinya semakin memprihatinkan. Kalau tidak juga dibenahi, namun selalu dimanfaatkan jembatan itu bakal menelan korban. Menurut Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Berau Gamalis saat dijumpai dikantor Bupati, Senin (26/4/2021).
Ia mengatakan dirinya sudah meninjau jembatan itu beberapa hari lalu memang mendesak harus segera dibenahi. “Karena sifatnya urgen makanya kita akan libatkan pihak perusahaan swasta yang beroperasi disekitar kedua kampung tersebut yakni PT Berau Coal untuk bisa menyikapi dalam waktu dekat,” kata Gamalis.
Kalau dilihat penyebab bakal ambrolnya jembatan itu tambah beliau, karena bantalan penyangga jembatan yang akibat termakan usia sehingga mengalami kerapuhan dan tanah terjadi kelongsoran akibat terkikis arus sungai dibawah jembatan.
Makanya setelah meninjau apa yang dilihat dilapangan langsung dikomunikasikan ke pihak dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Tujuannya apa solusi bisa dilakukan karena itu salah satu akses transfortasi masyarakat kedua kampung tersebut.
“Alhamdulillah dari komunikasi awal kita berupaya bangun jembatan tersebut secara permanen namun menunggu anggarannya tersedia. Diupayakan dalam tahun 2022 dianggarkan. Tetapi langkah awal menyikapi dimana pihak swasta akan membenahi jembatan itu supaya tetap bisa berfungsi. Dan pihak perusahaan welcome untuk hal itu,” papar Petinggi nomor dua di Bumi Batiwakkal tersebut.
Masih Gamalis, solusi saat ini dibenahi jembatan sementara tersebut yang diserahkan dengan pihak swasta namun tetap PUPR yang mengkoordinir. Kalau untuk pembangunan jembatan secara permanen biaya yang dibutuhkan cukup besar, sementara saat ini keuangan daerah masih terfokus untuk penanganan corona virus disease 2019 (covid-19).
“Kita berupaya anggarannya masuk di tahun 2022 akan datang, apakah melalui APBD II atau bantuan dari anggaran lain. Selain itu saat perbaikan dilakukan tentunya akses jalan sementara akan ditutup, karenanya lalu lintas akan dialihkan kejalur yang lama. Mengapa akses dialihkan ke jalur lama selama perbaikan, agar tidak mengganggu proses perbaikan dilapangan. Mudah mudahan proses pengerjaan tidak memakan waktu yang lama, sehingga jembatan itu bisa digunakan kembali oleh masyarakat seperti sedia kala,” imbuh tokoh dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. (nht)
Publisher : Alfian (SK)