SAMARINDA, Swarakaltim.com – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor resmi membuka Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri Provinsi Kaltim Tahun Anggaran 2021, yang digagas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Prov Kaltim, di Hotel Midtown Samarinda, Selasa (25/5/2021).
Gubernur Isran Noor mengungkapkan persoalan tenaga kerja itu tidak pernah selesai dan menjadi permasalahan bagi negara-negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan Kaltim. Kegiatan pelatihan pemagangan seperti ini, lanjut dia, sangat strategis dalam upaya menekan dan mengurangi masalah-masalah ketenagakerjaan yang tidak terhitung.
“Jika selesai satu masalah maka akan ada masalah lagi yang harus diselesaikan. Ketenegakerjaan ini berperan besar dalam membangun ekonomi bangsa. Untuk itu peran serta dan aktif dari seluruh pihak memegang peranan penting dalam mengatasi permasalahan ini. Baik pemerintah, swasta/dunia usaha hingga masyarakat, harus terlibat secara bersama-sama, berjenjang dan lintas sektoral,” kata Isran Noor saat memberikan arahan.
Menurut mantan Bupati Kutai Timur ini, ke depan, seiring dengan ditetapkannya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru, tentu akan banyak membutuhkan tenaga kerja yang kompetitif dan terampil, untuk itu dirinya mendorong semua pihak di Kaltim untuk terus fokus dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan prosesional.
“Program pelatihan pemagangan dalam negeri seperti ini yang melibatkan perusahaan/industri dan lembaga pelatihan tentu menjadi hajat mendesak, strategis dan harus terus di laksanakan di semua sektor pekerjaan dan keahlian. Kita harapkan juga para pengusaha yang hadir saat ini bisa membantu untuk mengakomodir tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan, agar dapat diterima di perusahaannya sesuai dengan kompetensi,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Kaltim H Suroto mengungkapkan untuk tahun anggaran 201 ini ada 48 paket pelatihan pemagangan untuk 512 orang peserta dari kabupaten/kota se Kaltim. Terdiri dari Samarinda 15 paket, Balikpapan (15), Bontang (8), Penajam Paser Utara (1) dan Paser (1), sedangkan bagi kabupaten lainnya masih menyesuaikan.
“Pelatihan pemagangan dalam negeri ini akan berlangsung sejak Juli hingga November. Kegiatan ini terbagi atas dua pelaksanaan, yakni pelatihan selama 20 hari dan praktek kerja selama empat bulan diperusahaan. Dengan kejuruan yang dimagangkan diantaranya administrasi perkantoran, otomotif roda dua dan empat, las listrik, kecantikan rambut, engineering, teknisi handphone, mekanik alat berat dan pendingin/AC. Kita harapkan 80 persen peserta bisa diterima ditempat magang mereka,” jelasnya.
Tampak hadir, Walikota Bontang Basri Rase, Ketua Apindo Kaltim Slamet Broto Siswoyo, Koordinator Pemagangan Dalam Negeri Kemnaker Subandi, Kepala Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota se Kaltim, dan organisasi perangkat daerah terkait lingkup Pemprov Kaltim.(her/yans/humasprovkaltim/adv/aya/sk)
Editor : Redaksi
Publisher : Alfian (SK)