
SAMARINDA, Swara Kaltim
Berbagai cara dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memerangi persoalan sampah di daratan dan sungai. Tak hanya mendapatkan dukungan lintas instansi termasuk kecamatan dan kelurahan, dukungan juga diberikan wakil wali kota Samarinda Dr Rusmadi Wongso yang gencar melakukan sosialisasi tiap bertemu warga di berbagai forum, termasuk pula lewat akun media sosial (medsos)-nya.
Melalui akun FB-nya, Rusmadi memposting videonya pendek untuk menggugah warga Samarinda agar tidak membuang sampah di sungai Karang Mumus. Sekitar 8 jam sudah 1.000 lebih netizen yang menonton tayangan dengan judul postingan Karang Mumus dan Masa Depan.
Rusmadi dalam postingannya mengingatkan nilai religi dari sebuah sungai. “Sahabat, sungai adalah sumber kehidupan. Ingatlah akan janji sang khalik, Tuhan YME akan surga. Surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal dalamnya,” ucap Rusmadi dalam postingannya.
Lantas dikatakannya, ikhtiar Pemkot akan sungai yang bersih dan mampu memberikan ketentraman dan kenyamanan hati warga tidak sekedar himbauan, tapi dengan aksi nyata.

“Video pendek ini, sedikit memberikan gambaran kerja kawan-kawan kebersihan kota melalui gerakan sungai karang mumus bersih sampah,” tutur Rusmadi.
“Kita semua pasti malu, kalau tidak bisa membuat sungai bersih dari sampah. Kotor bersihnya sungai, cerminan wajah warga kota,” tegasnya lagi.
Oleh karena itu, Rusmadi mengajak semua warga bisa menjaga sungai Karang Mumus dan sungai lainnya dari sampah.
Seperti kita ketahui, selama 83 hari volume sampah terapung yang tersangkut di jaring tangkap sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda sebanyak 19.362 kilogram atau 19,36 ton. Dengan rincian jembatan Gang Nibung sebanyak 3,75 ton, Jembatan Baru 3,82 ton, Jembatan II 8,27 ton, dan Jembatan I 3,53 ton. Dari 19.36 ton sampah yang terjaring, ada 270 kilogram sampah plastik yang bernilai ekonomis.(dho)