Iswanto (topi) bersama aktivis lingkungan
SAMARINDA, Swara Kaltim
Donasi Sahabat Jelantah Membangun Samarinda (JengRinda) dari lingkungan Pemkot Samarinda yang terhimpun 942,5 liter rencananya akan digunakan untuk membuat Neon Box di area taman Odah Bekesah segmen Dadi Mulya.
Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Samarinda Iswanto kepada Swara Kaltim, Senin (31/5/2021).
“Di mana, isinya Neon Box nanti berupa tata tertib (Tatib) penggunaan taman Odah Bekesah. Ini masih sedang dipersiapkan,” ujarnya.
Diletakkan Neon Box Tatib di Odah Bekesah sekaligus mensosialisasikan program JengRinda tersebut memberi manfaat selain untuk pencemaran lingkungan. Pegawai yang telah mendonasikannya pun bisa melihat hasil donasi minyak bekasnya itu.
Seperti diketahui, PT Garuda Sinar Perkasa (GSP) menghargai Rp 5.000 per liter minyak jelantah tersebut. Jika dikalkulasikan menjadi Rp 4.712.500.
Program JengRinda upaya untuk membantu mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah rumah tangga. Tujuannya pun agar setiap limbah yang dihasilkan bisa dikelola dan bernilai manfaat.
Perlu diketahui, limbah minyak jelantah ini bisa dikelola menjadi biodiesel atau bahan bakar mesin diesel.
“Tidak kita pungkiri, selama ini minyak jelantah dianggap limbah. Main buang di parit, main buang di tanah kosong dan lainnya. Tidak bisa dikelola apa-apa, ternyata bisa bernilai ekonomis,” imbuh Iswanto.
Oleh karena itu, DLH dibawah komando kepala DLH Samarinda Nurrahmani telah membuat inovasi program Jeng Rinda pada tahun 2020 yang telah diimplementasikan.
“Alhamdulillah, program ini mendapat dukungan Pak Wali Kota, Pak Wawali, Pak Sekda dan seluruh jajaran pemerintah kota termasuk di masyarakat dan dunia usaha,” pungkas Iswanto.(dho)
