
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Selain terus berdisiplin Protokol Kesehatan dalam upaya membentengi diri dari penyebaran virus Covid-19 dan varian barunya, vaksinasi Covid-19 juga salah satu upaya efektif untuk menekan lajunya kasus Covid-19. Didukung keberadaan stok vaksin, saat ini Dinas Kesehatan Samarinda menyiapkan strategi khusus mengejar target vaksinasi tersebut, salah satunya dengan layanan vaksin Covid-19 setiap hari di Puskesmas.
“Stok vaksin kita banyak. Untuk mengejar target vaksinasi Covid-19, kita melaksanakan layanan vaksin setiap di Puskesmas-Puskesmas,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Samarinda dr Osa Rafshodia Rafidin, Rabu (9/3/2022).
Ia menyebutkan per 8 Maret 2-22 dari target total 722.068 orang, Samarinda telah mencapai 86,97 persen atau sebanyak 628.013 orang yang telah melaksanakan vaksin tahap 1 dan 70,49 persen atau sebanyak 509.008 orang untuk vaksin tahap 2. Secara teori telah mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.
Osa mengatakan Pemkot Samarinda fokus saat ini untuk meningkatkan vaksin anak, dimana dari total target 83.188 anak telah tercapai 78,75 persen atau 65.508 anak yang telah vaksin tahap 1 dan 52,25 persen atau sebanyak 43.465 anak yang telah vaksin tahap 2.
Kemudian lanjut Osa menjadi prioritas vaksin pada kelompok lansia dengan capaian 81,81 persen atau sebanyak 35.337 lansia yang telah vaksin tahap 1 dan 69,66 persen atau sebanyak 30.089 lansia yang telah vaksin tahap dengan target di kelompok lansia sebanyak 43.193 lansia.
Sedangkan untuk kelompok masyarakat umum/rentan dengan target total 434.692 orang telah tercapai 76,96 persen atau 334.549 orang yang telah mengikuti vaksin tahap 1 dan 63,97 persen atau sebanyak 278.069 orang yang telah vaksin tahap 2.
Osa menghimbau kepada warga yang belum vaksin atau dosis vaksinya belum lengkap agar tidak menunda-nunda lagi untuk divaksin di Puskesmas setempat.
“Vaksinasi Covid-19 ini merupakan salah satu upaya paling efektif untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Efektif meminimalisir penyebaran virus, membentuk antibodi, melindungi orang-orang di sekitar dan menciptakan kekebalan kelompok,” pungkas Osa.(dho)