Sekda Sri : Lulusan SMK Harus Terserap di IDUKA

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Benua Etam Kaltim, agar memiliki daya saing yang unggul. Maka, ke depan Pemprov Kaltim berupaya meningkatkan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk dapat terserap di Dunia Industri dan Dunia Kerja (IDUKA), bahkan mampu menjadi enterpreuner.

Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni ketika melakukan coffee morning bersama Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), di Hotel Ibis Samarinda, menjelaskan agar lulusan SMK ke depan tidak hanya memiliki sertifikasi ulang kerja atau Recognition Current Competency (RCC). Artinya, agar ke depan lulusan SMK memiliki sertifikasi kompetensi profesi, sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki masing-masing.

“Kita harapkan 2023 lulusan SMK sudah memiliki sertifikasi kompetensi profesi, sehingga mampu terserap di IDUKA,” pesan Sri Wahyuni yang akrab disapa Sri di sela-sela kesibukan, ketika coffee morning bersama tim Master Asesor BNSP terdiri dari Candra Irawan, Sri Suryani, Hendra Pribadi, Darmasyah, Sumardi, Ronny Wardhana, Delfita, Arinto Nugroho. Didampingi TGUP3 Provinsi Kaltim Zulkarnain, Abdurachman dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan, Senin 5 Desember 2022.

Sri juga meminta agar adanya dukungan para Master Asesor BNSP, sehingga pemerintah daerah dapat membangun inkubasi bisnis sebagai jembatan bagi lulusan SMK untuk menjadi pebisnis. Selain itu, yang terpenting adalah pendidikan para guru agar mampu menjadi enterpreuner.

Kemudian, disarankan untuk mengarahkan agar SMK menjadi sekolah Pusat Keunggulan (PK), agar menjadi pusat bisnis yang mendukung UMKM. Hal ini sesuai dengan keinginan dan arahan Gubernur Kaltim agar SMK menjadi sekolah unggulan yang mampu menjawab tantangan pembangunan ekonomi wilayah dan ekonomi rakyat, untuk mewujudkan hal tersebut SMK dapat diarahkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Kita bersyukur, insyaallah 2023 rencana dihasilkan lulusan SMK yang memiliki sertifikasi kompetensi profesi sejumlah 26.000 lulusan,” jelasnya.

TGUP3 Kaltim Zulkarnain menjelaskan, Kaltim telah memiliki peta geostrategi ekonomi sebagai acuan untuk membangun sistem produksi dan tata niaga dimana lulusan SMK dapat sebagai penggerak pembangunan ekonomi rakyat Kaltim. Salah satu indikator SDM yang unggul adalah lulusan satuan pendidikan yang mampu mengimplementasikan pengetahuan dan kompetensinya, pada dunia Industri, dunia kerja (IDUKA) ataupun di bidang lainnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Muhammad Kurniawan, mengatakan saat ini Kaltim telah menyiapkan daya dukung dan sumber daya untuk mendorong terwujudnya SMK unggul, menjadi unit produksi atau teaching factory (TeFa). SMK juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, kecukupan asesor kompetensi yang tersetifikasi langsung oleh Badan Nasional Setifikasi Profesi (BNSP).

Coffee morning ini juga dilakukan dalam rangkaian Pelatihan Asesor Kompetensi dan Recognition Current Competency (RCC)/Sertifikasi Ulang kerja sama Pemerintah Provinsi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mencetak 465 Asesor Kompetensi dimulai dari 13 November-13 Desember 2022 yang diikuti dari seluruh SMK di Kaltim.(aya/sk)

Loading

Bagikan: