Balikpapan Manuntung Art Festival (BMAF) II Resmi di Buka

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Balikpapan Manuntung Art Festival (BMAF) II yang dilaksanakan di gedung Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome resmi dibuka oleh Dewan Kesenian Balikpapan (DKB).

Gelaran festival seni budaya yang dilaksanakan selama 3 hari dari 20-23 Desember 2022 ini merupakan yang kedua kalinya setelah 2019 lalu. Di mana kegiatan ini sempat terhenti selama masa pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Menurut Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan BMAF II ini. Baik dari segi bantuan pendanaan maupun kontribusi lainnya. Mengingat pengembangan budaya setempat menjadi fokus dalam upaya memperkenalkan keragaman seni di daerah.

“Kegiatan BMAF ini bukan pertama kali kita laksanakan. Sebelum pandemi Covid-19 sudah pernah dilaksanakan tahun 2019. Tentu Pemerintah Kota sangat mendukung dalam rangka menggali potensi seni dan budaya setempat,” katanya kepada wartawan saat pembukaan BMAF II di gedung BSCC Dome, Selasa (20/12).

Lanjut Muhaimin, dukungan kami bukan hanya sebatas memberikan pendanaan pada kegiatan ini. Namun juga terlihat para pejabat ikut berkontribusi lewat puisi dan pantun. Itu bagian dari upaya pemerintah memberikan contoh. Agar generasi muda dapat seperti itu.

Muhaimin menambahkan, pihaknya siap membantu pengembangan seni dan budaya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Agar para pelajar bisa menyalurkan bakat dan minatnya di bidang kesenian. Salah satunya dengan menyiapkan sarana dan prasarana melalui sekolah.

Termasuk mendukung pelaksanaan even tahunan seperti BMAF. “Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Boyolali yang turut dalam BMAF II ini. Saya tadi bilang ke Kadisdikbud supaya kita bisa tiru dan kembangkan. Karena yang ikut dari Boyolali semuanya pelajar. Potensi pelajar kita tidak kalah. Tinggal sediakan panggungnya saja,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DKB, Irwan Faisal menjelaskan, pagelaran BMAF II ini bukan kegiatan lokal. Tapi sudah dalam skala regional dan nasional. Bahkan sejumlah negara sudah sempat menyatakan kehadirannya. Namun karena beragam kendala menyebabkan mereka membatalkan kedatangannya.

Tahun ini dari daerah lain yang hadir ada Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Diharapkan peserta dari luar daerah terus bertambah di kesempatan berikutnya. Ha; ini tentunya akan meningkatkan PAD kita. Karena sudah dua tahun kita vakum. Ini harus kita ramaikan kembali pasca Covid-19,” tegasnya. Irwan menambahkan, DKB siap kembali menggelar BMAF di tahun-tahun berikutnya. Sejumlah program sedang disusun untuk menambah jumlah peserta.

Apalagi persiapan untuk tahun ini terbilang pendek. Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. Meski begitu secara umum panitia sudah sangat maksimal dalam mempersiapkan acara tahun ini.

“Rencanakan tahun depan kegiatan akan lebih meriah lagi. Salah satu upaya kita lewat koordinasi bidang seni dan budaya dengan daerah lain. Agar pesertanya tambah banyak lagi. Soalnya tahun ini agak terburu-buru.” tutupnya(*/db)

Loading

Bagikan: