Foto Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah.

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia telah resmi dicabut oleh Presiden RI Joko Widodo. Kebijakan itu diambil Pemerintah Pusat (Pempus) karena kasus corona virus disease 2019 (covid-19) sudah melandai bahkan bisa dikatakan zero. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah mengatakan, artinya sudah bisa bernapas lega, dan berharap peluang yang ada harus dimanfaatkan untuk membangkitkan kembali sektor perekonomian masyarakat.
“Artinya berbagai aktifitas yang melibatkan orang banyak sudah bisa dengan leluasa dibuka kembali. Kesempatan inilah mari kita bersama sama giatkan kegiatan kegiatan yang bisa membangkitkan ekonomi, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta sektor lainnya,” ungkap Syarifatul Syadiah kepada Swara Kaltim saat dijumpai di sela sela kegiatan yang beliau hadiri di Hotel Bumi Segah (HBS) Jl Pulau Sambit Kecamatan Tanjung Redeb, baru baru ini.
Lanjut Dewan asal Partai Golongan Karya (Golkar) itu, terkait perekonomian masyarakat di Bumi Batiwakkal dalam menjalankan aktivitas UMKM diharapkan seratus persen normal kembali dari sekarang hingga kedepan. “Jadi, outlet-outlet dan UMKM yang ada saat ini sebisa mungkin mari bangkit dengan rutin beraktifitas kembali. Manfaatkan setiap kegiatan kegiatan hiburan yang ada di Berau sekarang ini bisa sebagai jalur utama para UMKM dalam memasarkan hasil produk produknya,” ujar Wakil Rakyat yang sehari harinya akrab di sapa Sari itu.
Disisi lain karena Kabupaten Berau merupakan daerah pariwisata termasuk wisata kuliner, beberarti potensi dan peluang untuk memasarkan produk UMKM terbuka luas. Ditambah berbagai kegiatan hiburan sedang digencarkan Pemerintah daerah sebagai celah membangkitkan perekonomian masyarakat. “Jadi, mari kita ramaikan kembali daerah kita tercinta ini dengan hal-hal yang bisa memajukan kuliner, sering gelar hiburan, dan kegiatan lain sebagainya untuk bisa mendongkrak percepatan membangkitkan perekonomian masyarakat dan daerah,” imbuh salah satu gender di lembaga legeslatif tersebut.
Namun beliau juga menghimbau, hendaknya pola hidup saat berhadapan dengan virus terutama hal penggunaan masker, khusus kepada masyarakat yang sakit, untuk tetap mengenakan masker agar tidak menularkan ke orang lain. Adapun, untuk masyarakat yang sehat atau terjaga kondisi tubuhnya untuk tetap patuh menjaga perlindungan diri saat menjalankan aktivitas di luar ruangan. Itu sebabanya kenapa meskipun setelah PPKM resmi ditiadakan, tetapi vaksin covid-19 tetap digencarkan. “Mengenai vaksin covid-19 ini bagaimanapun caranya harus tetap mencapai target 100 persen itu harapan kami. Tujuannya supaya masyarakat sehat dan tidak ada ketakutan lagi ketika hendak bepergian kemana-mana. Karena sesungguhnya vaksin ini untuk diri kita sendiri. Pemerintah saja masih rajin sosialisasi ke masyarakat guna meningkatkan kesadaran diri mereka untuk hidup sehat dan lebih baik,” papar Syarifatul Syadiah sekaligus mengakhiri perbincangan. (Adv/Nht/Asti).