BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Sebanyak 20 mitra dari perusahaan dan hotel menandatangani komitmen bersama dalam mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM Kota Balikpapan. Penandatanganan di inisiasi Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan dalam acara temu Kemitraan UMKM yang di laksanakan di ballroom hotel Platinum. Selasa (23/5/’23).
Pada penandatanganan dihadiri juga Asisten II Bidang Pembangunan Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli dan Kepala Dinas Perdagangan Haemusri serta jajaran UMKMP.
Adapun 20 mitra yang turut menandatangani komitmen adalah Hypermart, PLN, Hotel Platinum, Novotel, Transmart, Pos Indonesia, Bulog Kaltimra, Bank Indonesia, Rumah BUMN Balikpapan, Angkasa Pura I Balikpapan, Maxi, Balikpapan Superblock, Matahari, Uniqclo, Golden Tulip, Swiss Belinn, PAMA, Bank Kaltim dan PT Kutai Refinery Nusantara.
Menurut Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy, tujuan penandatanganan komitmen ini, guna merangkul seluruh usaha mikro kecil dan menengah ini untuk mengembangkan usahanya.
“Apabila ada kegiatan pameran atau even lainnya UMKM dapat dilibatkan,” ujar Heruressandy.
Lanjut Heruressandy, penandantangan ini salah satu upaya pemerintah kota melalui DKUMKMP untuk meningkatkan kelas para UMKM di kota Balikpapan serta guna mempermudah UMKM dalam permodalan, bantuan peralatan dan lainnya yang bisa memajukan usahanya.
“Adanya kerjasama ini guna mengembangkan usaha para UMKM, sehingga UMKM naik kelas. Meskipun kini sudah ada UMKM yang naik kelas sekitar 50 persen dari jumlah UMKM yang terdata. Sehingga masih perlu bantuan support atau dukungannya,” katanya.
Heruressandy menjelaskan, nantinya para UMKM yang tergabung mengikuti pendampingan dari produk, sertifikasi halalnya, bagaimana pemasaran, digitalisasi dan lainnya.
Sementara itu, Humas PT KRN , Ade menjelaskan, pihaknya juga turut serta dalam membantu perkembangan UMKM di Kota Balikpapan, terutama yang berada disekitaran area perusahaan.
“Tidak usah terlalu jauh melebarkan sayap kita konsen pada warga yang berdomisili dan pelaku usaha di area ring satu perusahaan,” tegasnya.
Ade menjelaskan, sinergi dengan pelaku usaha dalam hal pemberdayaan sudah dilakukan pihak KRN cuma masih level basic, dan penigkatan kapasitas. “Upaya pendampimgan sudah kami lakukan dalam hal membantu perkembangan para pelaku UMKM ini,” tegasnya.(*/pr-ukm)