SENDAWAR, Swarakaltim.com – Pemkab Kutai Barat (Kubar) terus berbenah dan berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata alam dan seni budaya yang lebih unggul di Bumi Sendawar Tanaa Purai Ngeriman.
Apalagi dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, diyakini mampu membawa perubahan besar bagi Kaltim, diantaranya di sektor pariwisata. “Sebagai penyangga dan mitra IKN, Kubar harus siap seperti meningkatkan sumber daya manusianya,” ungkap Sekda Kubar Ayonius, dalam membuka pelatihan pemandu wisata Kubar, Senin (20/11/2023).
Pelatihan pemandu wisata 2023 ini diikuti 40 peserta yang dilaksanakan Dispar Kubar selama dua hari berakhir pada 21 November 2023. Sedangkan untuk nara sumbernya dari Ketua Komisi I DPRD Kubar Yahya Marthan dan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim, Awang Jumri.
“Dengan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam mengembangkan ekowisata alam yang lebih indah dan asri. untuk itu, pemandu wisata berperan penting dalam mengenalkan pariwisata kepada para wisatawan sehingga juga dituntut kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugasnya,” pinta Ayonius.
Ia juga menegaskan, bahwa menjadi seorang pemandu wisata harus menguasai wisata yang ada di Kubar. Terutama wisata di tempat kerjanya. Sehingga dapat menyampaikan pemikiran-pemikiran positif tentang wisata, dan membuat inovasi menjadi wisata itu menarik serta promosikan baik ke wisatawan maupun di media sosial,” tukasnya.
Senada dikatakan Kepala Dispar Kubar Yuyun Diah Setyorini menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan dan pengetahuan serta keterampilan bagi pemandu tentang wisata alam ekowisata.
Tutur Yuyun, bahwa program ini perlu dikemas dengan baik agar para wisatawan dan pengelola destinasi dapat menciptakan wisata berkelanjutan dengan melakukan prinsip-prinsip ekowisata. Apalagi Kubar berpotensi dan memiliki keunggulan di bidang pariwisata, khususnya wisata alam dan seni budaya.
“Sehingga menjadi magnet untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Kubar dan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah melalui retribusi masuk objek wisata, tukasnya. (Adv)
Penulis : Alfian
Editor. : Redaksi
Publisher : Rina