TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah merealisasikan 1000 titik wifi gratis yang tersebar di 13 kecamatan se Kabupaten Berau. Namun yang menjadi kendala kerap dihadapi masyarakat dalam menggunakan fasilitas tersebut jaringan yang sangat lemah. Hal itu terjadi salah satu penyebabnya karena ada beberapa wilayah di perkampungan masih blank spot.
Dipahami bersama blank spot adalah istilah untuk menggambarkan area yang mengalami ketiadaan akses ke layanan informasi dan komunikasi, seperti internet. Akibat kondisi tersebut seringkali menghambat pertumbuhan ekonomi lokal serta memperlambat pengiriman informasi yang vital ke area blank spot. “Karena itu DPRD sangat mengharapkan, Pemerintah daerah melalui OPD terkait segera sikapi wilayah masih blank spot,” ungkap Ketua DPRD Berau, Madri Pani.
Sebagaimana di Maratua, dan beberapa kampung di Kecamatan Kelay hingga sekarang belum tertangani secara maksimal blank spot nya. Karena pemerataan pembangunan di Bumi Batiwakkal ini menjadi kewajiban bagi Pemkab Berau untuk merealisasikannya, khususnya jaringan internet yang memang diakui sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat di era digitalisasi saat ini.
“Seharusnya ini bukan permasalahan yang berarti jika ditangani dengan serius. Kenapa Dewan kembali suarakan hal ini, sebab meskipun wifi gratis telah tersebar kalau blank spot belum ditangani maka percuma. Oleh sebab itu kami minta masalah blank spot ini menjadi perhatian Pemerintah daerah, mungkin dengan minta suport Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah pusat,” ujar Petinggi di lembaga legeasltif Bumi Batiwakkal itu. (Adv/Nht)