Disperkim Mengalokasikan Bantuan Stimulan RTLH Bagi 258 Unit Rumah

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Balikpapan akan melaksanakan kembali program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk tahun ini, bantuan RTLH diberikan sebanyak 258 unit rumah.

Menurut Kepala Disperkim Kota Balikpapan, Rafiuddin,  pihaknya kini masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwali), untuk memberikan bantuan stimulan perbaikan RTLH bagi masyarakat berpeghasilan rendah.

“B antuan stimulan perbaikan RTLH bagi masyarakat berpenghasilan rendah, kami masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwali). Karena nanti ada komponen yang akan ditambahkan, di mana program perbaikan RTLH sebelumnya tidak ada,” ujarnya, belum lama ini.

Lanjur Rafiuddin, adapun bantuan stimulan perbaikan yang akan diberikan sebanyak 258 RTLH. Dan diharapkan bantuan ini dapat terealisasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Berdasarkan program tahun lalu, bantuan stimulan perbaikan RTLH ini akan diberikan bahan material sesuai dengan kebutuhan dan uang tunai upah pengerjaannya.

“Jadi untuk bantuan perbaikan RTLH akan diberikan bahan material. Sedangkan untuk upah pengerjaan akan diberikan uang tunai,” tegasnya.

Rafiuddin menegaskan, tidak hanya program perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Namun pemerintah kota juga secara kolaboratif pemerintah dengan pengembang, CSR perusahaan, penyedia bahan bangunan.

“Melibatkan semua pihak seperti dikatakan pak wali kita tidak bisa sendiri. Yang dari swasta ini ada Baznas juga tapi obyeknya beda dan syaratnya beda tapi yang jelas masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya.

Rafiuddin menambahkan ,bantuan perbaikan RTLH kepada masyarakat berpenghasilan rendah ini, diharapkan dapat membantu mereka yang memiliki ekonomi rendah.

Perlu diketahui, tahun 2023 dilakukan perbaikan kepda 100 RTLH yang tersebar di 12 Kelurahan. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 66 rumah. Untuk masing-masing rumah mendapatkan bantuan material senilai RP 20 juta sehingga dana yang dialokasikan mencapai Rp 2 miliar untuk 100 rumah.(*/pr)

Loading

Bagikan: