Program Penanggulangan Bencana Tetap Berjalan, Meskipun Terjadi Efisiensi Anggara 

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan memastikan efisiensi anggaran tahun 2025 dipastikan tidak mempengaruhi kinerja BPBD. Karena, program maupun sosialisasi BPBD telah berjalan maksimal dan efektif sejauh ini. Demikian diungkapkan Kepala BPBD Kota Balikpapan Usman Ali.

”BPBD memastikan bahwa program-program inti penanggulangan bencana tetap berjalan tanpa gangguan, terutama dalam hal kesiapsiagaan dan pelatihan masyarakat,” tegasnya, Senin (26/5/2025).

Lanjut Usman, ketiga pilar yang kini terus berhalan adalah pencegahan dan mitigasi sebelum bencana, penanganan saat bencana terjadi, serta pemulihan pascabencana.

“Meskipun telah terjadi efisiensi, namun diharpakan potensi bencana tahun ini dapat menurun, namun masyarakat tetap harus waspada jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” tegasnya.

Usman menjelaskan, adapun langkah efisiensi terutama menyentuh aspek volume kegiatan sosialisasi dan pelatihan di lapangan. Beberapa kegiatan edukasi kebencanaan yang biasanya dilaksanakan dalam jumlah besar kini dijalankan dalam skala lebih kecil, menyesuaikan dengan kondisi anggaran. Salah satu kegiatan yang terdampak adalah pelatihan kebencanaan di sekolah-sekolah.

“Kegiatan pelatihan di sekolah-sekolah tetap kami jalankan, tetapi memang jumlahnya dikurangi. Kami sesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Namun bila ada permintaan dari pihak sekolah, tentu kami tetap akan fasilitasi semampu kami,” jelasnya.

Usman menegaskan, BPBD tetap berkomitmen membangun budaya siaga bencana di semua lapisan masyarakat. Pelatihan kebencanaan bagi masyarakat umum, lingkungan RT, hingga kawasan industri dan perusahaan tetap dilaksanakan, meskipun dilakukan secara lebih selektif dan efisien.

“Pelatihan untuk masyarakat dan lingkungan perusahaan masih terus kami jalankan. Efisiensi ini bukan berarti berhenti. Kami tetap menyentuh semua pihak, walau dengan pendekatan yang lebih fokus,” ujarnya.

Usman menambahkan, untuk menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kesiapsiagaan secara mandiri, salah satunya melalui inisiatif pelatihan di lingkungannya masing-masing. Menurutnya, masyarakat dan lingkungan kerja yang sudah mendapatkan pelatihan memiliki tingkat kesiapsiagaan yang jauh lebih baik ketika bencana terjadi.(*/pr)

Loading

Bagikan: