Rahmad Masud “Disperkim Stop Pembukaan Lahan Perumahan”

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com Sebanyak 25 titik menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, sehingga mengakibatkan aktivitas ekonomi warga terganggu. Mengingat banjir menyebar dikawasan padat penduduk. Dengan kejadian tersebut, Walikota Balikpapan Rahmad Masud angkat bicara, pihaknya telah menginstruksikan kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk menghentikan sementara pembukaan lahan baru untuk perumahan.
“Sudah kita wanti-wanti kepada Dinas Perkim dan Dinas Perizinan, kita minta stop pembukaan lahan khusus untuk perumahan. Itu sudah kita sampaikan,” tegas Rahmad kepada media, Kamis (19/6/’25).
Lanjut Rahmad, pihaknya meminta maaf kepada warga Balikpapan. Dikarenakan saat banjir dirinya tidak sempat turun langsung ke lapangan, karena harus menerima kunjungan dari beberapa anggota DPR RI, termasuk Komisi VI, Komisi X, dan Komisi XII. Kendati demikian, pihaknya bersama OPD dilingkungan Pemkot akan melakukan pemantauan secara aktif di lapangan saat banjir terjadi.
“Meski saya tidak turun karena banyak tamu dari DPR RI, tetap kami pantau. Teman-teman dari Dinas PU juga sudah turun mengecek langsung apa saja kendalanya,” ujarnya.
Rahmad mengaku, adanya beberapa genangan terjadi karena sedimentasi yang belum tertangani, serta saluran yang tersumbat oleh sampah rumah tangga. Untuk itu,dirinya mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami imbau masyarakat tetap membuang sampah pada tempatnya. Banyak genangan terjadi karena sampah yang menutup saluran,” katanya.
Rahmad menjelaskan, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk ikut serta dalam menangani banjir di kota Balikpapan. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah membuka bendungan pengendali (bendali) di belakang Pasar Segar.
“Kita sudah ikhtiarkan salah satunya dengan membuka bendali di belakang Pasar Segar Balikpapan Baru. Mudah-mudahan itu bisa berfungsi optimal agar banjir tak terjadi lagi saat hujan deras,” katanya.
Rahmad menambahkan, Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang dalam penanggulangan banjir, termasuk memperbaiki infrastruktur drainase, memperkuat sistem pengendalian air. (*/pr)

Loading

Bagikan: