DPRD Desak Kajian Serius Terkait Abrasi Pulau Derawan

DPRD Desak Kajian Serius Terkait Abrasi Pulau Derawan

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Ancaman abrasi yang terus menggerus wilayah pesisir Pulau Derawan mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi III Dewan Perwajilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Sa’ga. Legislator dari daerah pemilihan pesisir itu mengingatkan agar penanganan abrasi tidak dilakukan secara serampangan dan lepas dari kajian kondisi geografis setempat.

Menurutnya, proyek yang menyangkut penanganan abrasi harus dirancang berdasarkan pemahaman yang kuat terhadap kondisi alam Pulau Derawan. Ia mencontohkan, meski sebelumnya sudah ada anggaran hingga Rp 25 miliar untuk penanganan abrasi, namun hasil di lapangan dinilai belum maksimal.

“Banyak program besar gagal karena perencanaannya tidak matang. Jangan samakan Pulau Derawan dengan daerah lain. Wilayah ini punya karakteristik unik yang harus dijadikan dasar dalam setiap penyusunan program,” tegas Sa’ga, Senin (23/6/2025).

Ia menambahkan, abrasi yang terjadi bukan hanya menyebabkan penyempitan garis pantai, tapi juga memicu pergeseran signifikan dari arah utara ke selatan. Bila tidak ditangani serius, bukan tidak mungkin bibir pantai akan terus mundur hingga ratusan meter ke daratan.

“Ini bukan hanya persoalan teknis, tapi juga menyangkut keberlangsungan Pulau Derawan sebagai ikon wisata dan aset alam yang sangat bernilai bagi Berau. Makanya kami minta pemerintah daerah dan provinsi jangan sekadar ikut arahan konsultan tanpa kajian lapangan yang mendalam,” ucapnya.

Dewan asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap seluruh proses pembangunan. Sa’ga menyebut, terlalu banyak program pembangunan di Berau yang gagal di tengah jalan lantaran lemahnya perencanaan sejak tahap awal.

“Pulau Derawan itu punya kekhasan, termasuk adanya sumber air tawar di tengah laut asin. Ini bukan hal biasa dan perlu kita jaga. Kalau kita abai, abrasi akan menggerus semuanya, termasuk keistimewaan itu,” ujar Sa’ga lagi.

Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, tokoh masyarakat maupun warga lokal, untuk bersama-sama menjaga kelestarian Pulau Derawan sebagai warisan untuk generasi mendatang. (Adv/Nht).

Bagikan: