TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Kalimantan Timur, tengah bersiap melakukan rotasi terhadap sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Terkait hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Dedy Okto Nooryanto, menyampaikan harapannya agar langkah ini tidak hanya bersifat administratif, melainkan berdampak nyata terhadap peningkatan kinerja pelayanan publik.
“Rotasi pejabat merupakan hal yang wajar dalam sistem birokrasi. Namun, saya menegaskan pentingnya menempatkan pejabat yang tidak hanya memiliki loyalitas, tetapi juga kapasitas dan kompetensi di bidangnya. Saya berharap mutasi nanti menempatkan kepala dinas yang punya pemahaman dan kompetensi yang baik, agar bisa menjalankan tugasnya secara efektif,” kata Legislator Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu.
Lanjut Dedy Okto saat dijumpai di kantor DPRD jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tanjung Redeb baru baru ini, beliau juga menilai, mutasi bukan sekadar mengganti Pegawai Negeri Sipil (PNS) satu dengan lainnya, tetapi momentum untuk melakukan pembenahan terhadap kinerja dan pelayanan Pemerintah daerah. Karena itu, dirinya meminta agar proses evaluasi benar-benar dilakukan secara objektif dan berdasarkan kebutuhan riil di lapangan.
“Rotasi bukan soal suka atau tidak suka. Kepala dinas yang dipilih harus mampu merespons kebutuhan masyarakat, dan memiliki visi yang sejalan dengan arah pembangunan daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dedy menyampaikan bahwa tanggung jawab untuk melakukan evaluasi sepenuhnya berada di tangan Kepala Daerah. Dalam hal ini, Bupati dan Wakil Bupati Berau diharapkan bisa menilai secara menyeluruh kinerja setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama ini.
“Petinggi di Bumi Batiwakkal tentu memiliki catatan internal terkait pejabat di dinas mana saja yang perlu dievaluasi. Maka tinggal bagaimana keberanian untuk mengambil langkah demi perbaikan,” tandasnya.
Masih menurut Orang nomor satu di Lembaga Legeslatif Berau tersebut, DPRD akan terus memantau hasil dari rotasi ini ke depan, apakah benar-benar membawa dampak positif terhadap percepatan pembangunan dan penyerapan anggaran, atau justru hanya rotasi seremonial yang tidak menyentuh akar masalah birokrasi. (Adv/Nht/*)
