Ilustrasi Proyek Pembangunan Akses Jalan ke IKN Nusantara dari Balikpapan yang sudah berlangsung. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Penetapan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Bumi Etam, terbukti memberikan dampak positif pada kemajuan daerah. Salah satunya, adalah infrastruktur jalan yang terus dibenahi demi menyongsong kehadiran ibu kota baru di tanah Kalimantan.
Pemerintah pusat pun secara serius terus membangun seluruh infrastruktur utama penunjang kebutuhan Ibu Kota Negara. Selain pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, perbaikan jalan nasional di sepanjang wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) juga terus dikebut.
Kondisi jalan nasional di wilayah Kaltim, diketahuin dalam kondisi 82,29 persen pada akhir 2021. Lalu meningkat menjadi 84,72 persen pada akhir tahun 2022.
Berdasarkan Peta Jaringan Jalan Nasional, status jalan nasional dibagi ke dalam beberapa bagian. Pertama, lintas selatan sepanjang 1.028,58 kilometer (km) dengan kondisi kemantapan 86,84 persen. Kedua, lintas tengah sepanjang 381,36 km dengan kemantapan 66,53 persen. Ketiga, non lintas sepanjang 223,63 km dengan tingkat kemantapan 90,53 persen.
Keempat, lintas penghubung sepanjang 74,31 km dengan kemantapan 93,32 persen. Kelima, paralel perbatasan sepanjang 263,9 km dan penghubung paralel perbatasan 234,37 km.
Gubernur Kaltim, Isran Noor menyebut, prediksi kemantapan jalan nasional hingga akhir tahun ini, sekitar 90 persen.
“Sementara tahun 2024, itu sudah 94 persen prediksi kemantapan jalannya,” terang Isran pada suatu kesempatan.
Tahun ini pula, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang sudah berkontrak. Di antaranya adalah, pembangunan jalan akses ke Persemaian Mentawir di Sepaku, preservasi Sp 3 – Lempake – Sp 3 Sambera – Santan, preservasi Jalan Batu Ampar – Sp 3 Muara Wahau, dan preservasi jalan Kelay – Labanan.
Kemudian, preservasi jalan Labanan – Tanjung Redeb – batas Bulungan, preservasi jalan Gunung Tabur Sp 3 Maluang – Usiran – Tanjung Batu (Dermaga Derawan) dengan panjang jalan nasional tahun 2022 mencapai 1.806,76 km.
Selain itu, pembangunan jalan juga akan dilakukan untuk kawasan perbatasan, seperti pembangunan Jalan Long Pahangai – Long Boh, Jalan Long Bagun – Tering 3, pembangunan Jalan dan jembatan Long Bagun – Tering 5, pembangunan jembatan ruas Tiong Ohang – Long Pahangai/paralel perbatasan IV, jembatan paralel perbatasan V, dan pembangunan jalan Tering – Long Bagun 4.
Khusus untuk pembangunan wilayah sekitar IKN, terdapat beberapa proyek pembangunan yang akan dilakukan. Di antaranya pembangunan jalan kerja/logistik KIPP IKN, paket pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 4, jalan tol IKN segmen Tempadung – Jembatan Pulau Balang. Serta jalan tol IKN segmen KKT Kariangau – Simpang Tempadung.
Dilanjutkan dengan pembangunan jalan tol IKN segmen Karang Joang – KKT Kariangau, pembangunan (duplikasi) bentang pendek Jembatan Pulau Balang, pembangunan dermaga logistik IKN, pembangunan pelindung tumbukan kapal (fender) dan bangunan pelengkap Jembatan Pulau Balang, serta pembangunan jalan sumbu kebangsaan sisi barat dan sisi timur.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim telah menggelontorkan anggaran mencapai Rp 4,3 triliun untuk membangun infrastruktur di Kaltim sepanjang tahun 2022 lalu. (adv-diskominfo kaltim/*kmfkrv/dho)