MAHAKAM ULU, Swara Kaltim – Kepolisian Resor (Polres) Kutai Barat, menggelar apel siaga antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang dilaksanakan sektor Polsek Long Bagun di Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu, pada Rabu (18/9/2019).
Apel siaga karhutla itu, di pimpin Kabag Ops Polres Kubar, Kompol Sarman, diikuti personel Koramil 0913/03 Long Bagun, jajaran Polsek Long Bagun, Satgas Pamtas 303/SSM Kostrad, BPBD dan Damkar Mahulu, serta sejumlah instansi pemerintah dan elemen masyarakat adat setempat.
“Maksud dan tujuan apel siaga ini menggalang kesiapan serta menyatukan tekad untuk saling gotong royong dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Mahakam Ulu. Diketahui dari 9 Kabupaten kota di Kaltim, kita ini merupakan yang terakhir melaksanakan apel siaga karhutla ini,” terang Sarman.
Kata Sarman, kebakaran hutan dan lahan merupakan tanggung jawab kita semua, bukan hanya TNI dengan Polri saja. Namun tanggung jawab seluruh stakeholder yang ada. Kata dia, akibat karhutla yang menimbulkan asap pekat, dapat membawa dampak kesehatan ISPA kepada seluruh masyarakat akibat udaara kurang sehat.
“Saat ini upaya preventif yang dilakukan untuk membentuk Satgas penanggulangan karhutla tingkat Kabupaten, melaksanakan patroli, melakukan penyuluhan terus menerus ke masyarakat oleh tim terpadu karhutla tersebut. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat agar karhutla dapat di tanggulangi sejak dini,” tukasnya.
Kata Sarman, penyebab utama karhutla dari faktor alam dan manusia, untuk faktor alam akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan. Sedangkan faktor manusia adanya kegiatan peladangan dan pembukaan perkebunan dengan membakar lahan.
“Dampaknya akan mengancam berbagai sendi kehidupan manusia dan lingkungan serta berdampak pada sarana dan prasarana serta keamanan lalu lintas darat, laut dan udara, serta terganggunya roda perekonomian dan sosial,” sebut Sarman.
Dalam melakukan langkah pencegahan itu, kata Sarman, perlu mempersiapkan segala kekuatan baik dari TNI, Polri, BPBD Pemda, Damkar/PMK dan komponen masyarakat.
“Saling bersinergi dalam upaya pencegahan dan penindakan karhutla di wilayah Kabupaten Mahulu. Sehingga penanggulangannya dapat berjalan efektif dan hasilnya dapat di rasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (Riki)
Penulis : Riki
Editor : Alfian Nur