SANGATTA, Swara Kaltim – Berkurangnya tenaga kesehatan daro pegawai TK2D, menjadi perhatian Pemkab Kutim. Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim, Irawansyah kepada wartawan menyebutkan pemkab mewacanakan membuka rekrutmen TK2D khusus kesehatan dan guru.
Saat ini, kata Irawan, Pemkab Kutim tidak menerima atau merekrut TK2D karena suda ada 8 ribu orang. Jumlah ini, dinilai sudah berlebihan dari kebutuhan yang ada. “Masalah TK2D saat ini didominasi tenaga bidang administrasi, sementara TK2D bidang teknis, seperti tenaga medis dan kesehatan serta guru, masih kurang,” terang Irawansyah.
Saat ini, sejumlah Puskesmas mengajukan kebutuhan tenaga medis dan kesehatan seperti perawat, bidan serta tenaga administrasi karena banyak TK2D Kesehatan mengundurkan diri dengan sejumlah alasan seperti tidak ikut suami pindah kerja, tidak betah dengan kondisi pekerjaan dan nilai gaji yang dianggap kecil, serta mendapatkan pekerjaan baru.
“Melihat kondisi yang ada saat ini, tidak menutup kemungkinan pada tahun 2020 mendatang Pemkab Kutim akan kembali membuka penerimaan untuk TK2D, khususnya tenaga di bidang kesehatan dan guru, karena saat ini Pemkab Kutim masih membutuhkan tenaga kesehatan dan medis serta guru guna mengisi sejumlah Puskesmas terutama di pedalaman serta kawasan pesisir,” beber Irawansyah.(sdn)