Samarinda-Swarakaltim.com.
Bisri Mustafa Siswa XI teknik permesinan SMK Negeri 6 Samarinda saat ini masuk finalis Duta Wisata 2020 yang digelar Dinas Pariwisata Kota Samarinda, tentunya tidaklah mudah dalam mengikuti kontes besar ini. Apalagi katagori yang ditampilkan ini tergolong umum, bukan hanya pelajar saja, namun ada mahasiswa dan umum yang berusia 23 tahun, berwawasan tentang dunia wisata, dan syarat lainnya untuk menjadi Duta Wisata Samarinda 2020 ini.
Saat ditemui tim di SMK Negeri 6 Samarinda, pria berumur 16 tahun ini mengatakan berawal di saat masih mengikuti proses belajar, tiba – tiba dipanggil Kepala Sekolah untuk mengikuti rapat pemilihan perwakilan Duta Wisata.
“Saya dan beberapa teman sekolah di percaya untuk mengikuti ajang pemilihan Duta Wisata 2020,” sebutnya Sabtu (29/2/2020).
Ia mengatakan Kepala Sekolah berpesan untuk mengikuti proses Duta Wisata ini dengan baik, yang penting bisa masuk di finalis, dan terkait menjadi juara itu tidak jadi masalah.
“Saya pun mengikuti pesan beliau dan pada hari Selasa kemarin (25/2/2020) di café Yen’s Delight jalan Juanda Samarinda saya mengikuti test wawancara, pada malam hari nama saya tercantum sebagai salah satu peserta Duta Wisata masuk 15 besar,” terangnya.
Menurutnya ini berkat dari dorongan motivasi pihak sekolah baik Kepala Sekolah maupun guru – guru serta teman sehingga saat ini masuk finaslis 15 besar.
Pria berbadan idealis ini menambahkan saat ini masih dikarantina dan dalam proses untuk pemilihan di lima besar sebagai Duta Wisata.
“Di karantina ini kami di nilai dari segi tata bahasa, perilaku, dan berwawasan,” ucapnya.
Terkait dengan kemampuan dalam mengikuti test Duta Wisata, anak pertama dari 3 bersaudara ini kembali menjelaskan di sekolah memang bukan di bidangnya, namun dengan ditanamkan pihak sekolah dan didukung oleh orang tua sendiri, Bisri tetap semangat dengan tujuan masuk finalis 5 besar dan menjadi Duta Wisata 2020.
“Sebelumnya orang tua saya kaget bercampur bangga kalau anaknya dipercaya oleh pihak sekolah untuk mengikuti ajang bergensi ini,” tuturnya.
Bahkan katanya ada alumni di sekolah SMK negeri 6 Samarinda kaget dan heran sekolah di bidang bisa permesinan dapat mengikuti kontes Duta Wisata 2020 ini.
“Bagi saya tidak ada masalah, selama bisa melakukan yang terbaik untuk mengharumkan nama sekolah, akan saya lakukan, dan tanpa mengganggu kegiatan proses belajar,” tegasnya.
Di lain pihak Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Samarinda Daliansyah menjelaskan tahun ini ada empat orang siswa diajukan mengikuti ajang Duta Wisata 2020 ini.
“Semuanya sudah kami seleksi terlebih dahulu, baik dari segi berpakaian, tutur bahasa, prilaku dan tingkat kecerdasan.
Dan dari hasil seleksi Dinas Pariwisata Samarinda terpilih siswa saya Bisri Mustafa menjadi salah satu 15 Finalis Duta Wisata ini,” imbuhnya.
Dirinya mempercayai Bisri Mustafa, karena berdasarkan pengalaman sebagai Ketua OSIS di sekolah ini, dan masih menjadi salah satu anggota Forum OSIS Samarinda yang terdiri dari seluruh SMA dan SMK Sesamarinda.
“Dengan adanya sering mengikuti organsisi sekolah dan luar sekolah ini, kemudian saya menilai cara komunikasi sangat baik dan tertata,” terangnya.
Daliansyah mengatakan hal ini baru pertama kali mengikuti di bidang dunia wisata, dan berencana untuk menjadikan sekolah wisata.
“Kami telah memiliki Site plan untuk menjadi objek wisata, karena kami telah memiliki musium ekologi pertambangan khusus batu – batu, dan air terjun, dan kantin yang ada kami tata guna menarik para wisatawan lokal dan international,” ungkapnya.
Dengan adanya rancangan ini bisa menjadikan salah satu wadah untuk studi banding dari pihak sekolah lainnya, baik dalam daerah maupun di luar daerah.
“Kedepannya pihak kami pun akan berkoordinasi dengan pihak instansi terkait untuk membantu mensukseskan program ini, baik dari segi anggaran maupun lainnya sebagai penunjang berjalannya sebagai wadah untuk mencerdaskan bangsa,” pungkasnya. (AI)