Terima Bansos Hingga Rp750 Juta, Pemkab Kubar Dituding Tak Perhatian Dengan Poltek Sendawar

Konferensi pers Pemerhati Pendidikan di Kubar, Hengki SH yang juga tim kuasa hukum Pemkab Kubar, bersama pihak pengelola Universitas Politeknik Sendawar, Selasa (1/9/2020).

KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Hengki SH salah satu pemerhati pendidikan mengatakan, kemajuan pendidikan di Kutai Barat bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Melainkan keterlibatan semua pihak, termasuk perusahaan di bidang pendidikan.

Oleh karena itu Hengki yang juga Ketua Sempekat Tonyoi Benuaq (STB) Provinsi Kalimantan Timur, menyambangi pihak pengelola Politeknik Sendawar, karena baru-baru ini beredar isu tidak benar, bahwa satu satunya fakultas dibawah naungan Yayasan Pembangunan Sendawar Sakti bakal ditutup.

“Saya kaget karena ada isu Politeknik Sendawar bakal ditutup. Namun pernyataan Direktur Poltek Sendawar Nikolaus, mengatakan isu yang beredar tidak benar. Sebab universitas pendidikan merupakan ikonnya daerah,” tegas Hengki dalam keterangan persnya ke awak media Selasa (1/9/2020).

Hengki menyebut, kedatangannya ke politeknik sendawar untuk menggali pangkal permasalahan jika memang betul isu yang beredar bahwa satu satunya universitas di Bumi Tanaa Purai Ngeriman ini bakal ditutup akibat kurangnya perhatian dari Pemkab Kubar.

“Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Bupati Kubar FX Yapan. Perlu diketahui, pemerintah tidak bisa berbuat banyak, sepanjang Politeknik Sendawar dikelola oleh yayasan. Sebab regulasi dana Bantuan Sosial (Bansos) terbentur dengan aturan. Sehingga tidak bisa disalurkan berturut-turut, melainkan hanya bisa 2 tahun sekali,” jelasnya.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat Pemkab Kubar akan memanggil pihak Yayasan Pembangunan Sendawar Sakti, untuk membahas terkait kemampuan pihak pengelola dalam universitas tersebut.  

“Jika pihak yayasan memang tidak mampu, maka akan dikaji sesuai peraturan daerah (Perda), tentang anggaran biaya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sebagai bentuk perhatian Pemkab Kubar. Maka pihak pengelola bisa mengajukan anggaran ke pemerintah daerah hinga ketingkat pemerintah pusat,” tegasnya.

Menurut Hengki, jika dengan bantuan BLUD yang diturun ke Poltek Sendawar. Nantinya orang-orang yang profesional dalam melakukan manajemen dan peduli terhadap pendidikan akan tergerak untuk membenahi sistem pendidikan, mulai dari manajemen di Yayasan Pembangunan Sendawar Sakti tersebut.

“Kalau legalitasnya di yayasan, maka pihak pengelola harus al’uot mengurus itu. Tapi kalau sudah masuk system BLUD, maka pemerintah daerah yang mengurus hal ini. Jadi tinggal masalah legalitasnya saja yang harus diurus pihak pengelola,” tandas pria yang juga tim kuasa hukum Pemkab Kubar ini.

Ree-d “Saya kira tidak ada kendala lagi. Mari kita kesampingkan ego kita masing-masing, biar kita kesampingkan kepentingan pribadi. Kerena jangan sampai dunia pendidikan dijadikan kepentingan politik. Biarlah kampus ini menjadi penengah sebagai integritas moral masyarakat khususnya mahasiswa Politeknik Sendawar,”tegasnya.

Hengki menyebut, pemerintah tidak mungkin tutup mata jika ada kendala dalam dunia pendikakan di wilayah itu. Bahkan ia optimis pemerintah akan membantu melalui dana BLUD, jika itu yang diharapkan oleh pihak Yayasan Pembangunan Sendawar Sakti di Politeknik Sendawar.

“Hanya keterbatasan komunikasi dari pihak pengelola dengan pemerintah. Tetapi kita tidak menyalahkan hal itu. Oleh karena itu saya hadir untuk menyelesaikan jika memang ada masalah didunia pendidikan. Ternyata isu yang beradar Politeknik Sendawar bakal di tutup, itu tidak benar,” pungkas Hengki.

Hal yang sama dijelaskan Direktur Politeknik Sendawar, Nikolaus mengaku sejak berdirinya universitas yang bersatatus lisensi kampus aktif di Ibu Kota Sendawar itu, telah rutin mendapat bantuan hibah dari Pemkab Kubar melalui Bansos berkisar Rp500 hingga Rp750 juta.

“Memang terbentur dengan aturan yang baru. Akan tetapi penyaluran Bansos dari Pemkab Kubar rutin kita terima dengan sesuai aturan dua tahun sekali. Selebihnya untuk kebutuhan tenaga pendidik, dibantu melalui pembayaran SPP siswa dengan besaran Rp3.100.000 dikali 210 siswa yang aktif saat ini di Politeknik Sendawar,” tutur Nikolaus.

Diketahui berdirinya Politeknik Sendawar sejak 30 Agustus 2005 dengan Nomor SK PT 117DO2005, berlokasi di Jalan Sendawar Raya RT I Kecamatan Barong Tongkok. Sehingga satu satunya universitas yang eksis menjadi ikon di wilayah itu, untuk menempa ilmu putra putri Kubar dan Kabupaten Mahulu ke jenjang pendidikan lebih tinggi tampa harus keluar dari Ibu Kota Sendawar.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi (SK)

Loading