Hasil Tes Kesehatan, Dua Baspaslon Pilbub Mahulu Memenuhi Syarat Pilkada Serentak 2020

Caption: Hasil tes kesehatan diserahkan langsung Plt Direktur RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, dr Martina Yulianti kepada Ketua KPU Mahulu Federik Melawen disaksikan, Ketua Bawaslu Mahulu, perwakilan IDI Mahulu dan IDI Kaltim, Jumat (11/9/2020).

MAHAKAM ULU, Swarakaltim.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, telah memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan terhadap dua peserta bakal pasangan calon (Bapaslon), bupati dan wakil bupati Kabupaten Mahakam Ulu 2020.

Pemeriksaan dua peserta Bapaslon bupati dan wakil bupati mahulu, Bonifasius Belawan Geh-Yohanes Avun (Boni-Avun) dan Juan Jenau-Indra Jaya (Juara), telah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD AM Parikesit Tenggarong.

Hal itu diumumkan KPU Mahulu melalui pers release dari ruangan merak lantai 3 RSUD AM Parikesit Tenggarong, pukul 10.30 WITA, Jumat (11/9/2020). Pengumuman dilakukan baik secara langsung maupun secara virtual melalui aplikasi zoom kepada awak media di Sendawar.

“Keduanya telah memenuhi syarat yang ditetapkan dari sudut kesehatan, seperti tes Jasmani, Rohani, dan narkoba sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada serentak tahun 2020,” jelas Ketua KPU Mahulu Frederik Melawen, saat ditanya wartawan.

Dalam pers releasenya itu, Frederik Melawen didampingi Ketua Bawaslu Mahulu Leonder Awang Aja’at, Kepala Kesbangpol Mahulu Engelbertus Ibrahim, Ketua IDI Mahulu dr. Petronela Tugan dan Plt Direktur RSUD AM Parikesit Tenggarong dr Martina Yulianti.

“Tes kesehatan tersebut merupakan salah satu syarat pendaftaran calon pasangan yang siap berkompetisi di Pilkada Mahulu 9 Desember medatang. Sebagai penyelenggara, KPU hanya memfasilitasi tes kesehatan guna menjaga independensi pemeriksaan kesehatan,” tuturnya.

Lanjut dia, kedua bakal pasangan calon telah menjalani tes kesehatan, mulai dari tes penyakit dalam, urologi, ortophedi, bedah, THT, gigi, mata (opthalmoscope, refracting) jantung, paru, saraf (fisik + neurobehavior), kebidanan, psikiatri.

Kemudian, dilanjutkan pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan darah lengkap, foto thorax, USG abdomen, USG Transvaginal, Spirometri, Audiometri, Treadmil, Echo Cardiografi, MMPI + wawancara. Sedangkan pemeriksaan bebas narkoba dilakukan oleh BNN Kaltim.

“Selama 3 hari bapaslon juga mengikuti swab tes. Hal tersebut merupakan upaya KPU memastikan bakal calon bupati dan wakil bupati bebas dari Covid-19, sehingga Pilkada tahun 2020 tidak menjadi klaster baru penularan virus corona,” imbu Frederik.

Sementara Ketua IDI Kabupaten Mahulu, dr. Petronela Tugan menerangkan, dipilihnya RSUD AM Parikesit Tenggarong sebagai lokasi tes kesehatan Bapaslon Pilkada Mahulu tahun 2020.

“Dikarenakan syarat rumah sakit yang bisa menjalani tes kesehatan Bapaslon bupati dan wakil bupati Kabupaten Mahulu harus tipe B. Oleh karena itu dipilihnya RSUD AM Parikesit Tenggarong,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Mahulu Leonder Awang Aja’at, menuturkan, menurutny untuk mencegah pilkada menjadi sumber penambahan kasus baru Covi-19, semua aparat yang terkait dengan penyelenggaraan pilkada harus mematuhi protokol kesehatan.

“Agar tidak menjadi kalster baru dalam penyebaran Covid-19, semua aparat yang terlibat dalam Pilkada serentak, harus mentaati protocol kesehatan. Mulai dari KPU, Bawaslu dan petugas di tingkat TPS harus bekerjasama menangkal penyebaran corona,” singkat Awang.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi (SK)


Loading

Bagikan: