SAMARINDA, Swara Kaltim
Seperti yang selalu digaungkan Presiden RI Joko Widodo dan ditekankan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat termasuk di saat bencana. Begitu pula dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda juga menjadi bagian penting ketika terjadi bencana.
DLH Samarinda menyatakan, pihaknya harus selalu siap siaga membantu warga Kota Samarinda yang hendak membersihkan rumah mereka yang menjadi korban bencana. Seperti rumah korban kebakaran maupun tanah longsor.
“Kami selalu siap menurunkan tim jika memang ada permintaan dari warga. Tapi aturan mainnya, khusus rumah-rumah warga yang terdampak musibah. Sisa-sisa bangunan yang tidak berguna lagi, kami bantu angkutkan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),” ucap Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Samarinda Iswanto.
Menurutnya ini untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana. “Jangan sampai istilahnya, sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Kita yang bisa membantu, malah tidak hadir disana di saat mereka kesusahan. Jangan sampai mereka masih harus terbebani dengan kewajiban membuang sampah ke TPA saat sedang terkena musibah. Kan kasihan kalau begitu. Makanya kami angkutkan saja ke TPA,” tegasnya.
Memang dikatakannya sesuai dengan aturan, sampah-sampah yang berdimensi besar seperti sisa pembongkaran harus langsung dibuang ke TPA. Hal ini dimaksudkan agar TPS yang ada tidak cepat penuh, dan warga sekitar TPS masih bisa membuang sampah rumah tangga mereka disana.
“Tapi pengecualian bagi korban bencana, kita bantu buangkan hingga ke TPA. Begitu pula ketika banjir, biasanya sampai berhari-hari kita bantu untuk membuangkan sampah ke TPA,” pungkas Iswanto.(dho)
