
BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Dalam Rangka menyambut arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri 1443 H, Dinas Kesehatan kota Balikpapan melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan dan posko pelayanan vaksinasi H-7 dan H+7 hari Raya Idul Firi 1443 hijriyah di 9 tempat. Salah satu tempat yang menjadi monitoring oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty bersama jajaran DKK di puskesmas di puskesmas Manggar Baru, Balikpapan Timur.
“Kami melakukan monitoring dengan tujuan, memastikan petugas yang ditempatkan dalam surat tugas ada di tempat,kita menugaskan ada dokter, perawat, bidan dan driver semua siap. Kemudian stok obat, alat dan mobil ambulan harus berfungsi baik jangan sampai ada yang dirujuk kemudian terkendala,” kata Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada Swara Kaltim.com , Sabtu (30/4/2022).
Andi Sri Juliarty biasa di sapa Dio menjelaskan, pihaknya juga meminta kepada puskesmas untuk membuat laporan setiap hari terkait kasus yang ditemukan. Sehingga diketahui tren kenaikan pengunjung dan tren diagnosa. Karena biasanya saat hari Raya Idul Fitri tren penyakit yang timbul adalah diare,sakit maag, keracunan makanan dan yang melonjak adalah hypertensi dan kecelakaan.

“Puskesmas yang berada dijalan poros lebihwaspada terhadap kecelakaan seperti Puskesmas Manggar Baru dan puskesmas Karangjoang.Kemudian terakhir ditetap merata di semua kota tetap memaspadai penularan Covid-19, pemantauan terhadap pelaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) dan percepatan vaksinasi tetap harus dilakukan,” tegasnya.
Andi menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksinasi difokuskan bukan hanya di puskesmas melainkan di tempat perlintasan seperti di terminal Batu Ampar dan pelabuhan Feri Kariangai, karena di tempat tersebut banyak orang berkumpul. Selain itu, menjelang Lebaran, DKK memiliki tim yang selalu waspada seperti tim PSC 119 yang melayani kasus gawat darurat medis seperti adanya kecelakaan, maka tim PSC 119 lebih cepat melakukan evakuasi. Untuk mobil ambuland di puskesmas terus standby. Sedangkan PSC 119 memiliki tiga mobil ambuland.
“Untuk hotline gawat darurat dapat menghubungi PSC 119, dan dapat juga menghubungi nomor HP langsung yakni 082225581119, yang mana base campnya di kantor DKK Balikpapan,” katanya.
Andi menambahkan, mengenai pelayanan pasien BPJS Kesehatan kesleuruhan baik di kartu tertulis fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di puskesmas dan di dokter praktek sore dan rujukan di rumah sakit harus di koordinasikan dengan BPJS Kesehatan. “Setelah kami kordinasikan dengan BPJS Kesehatan, jadi semua Dokter praktek tempat pelayanan Fasyankes Pertama harus melaporkan jika mereka tutup mulai kapan dan sampai kapan, dan harus ada pengalihannya kemana sebagai contoh ke puskesmas terdekat yang buka 24 jam,” tegasnya.
Lanjut Andi, diminta kepada dokter praktek BPJS yang tutup selama Lebaran. Diminta memasang pengumuman pengalihannya kemana, jangan sampai pasien menjadi bingung kartu BPJS di tempat praktek tutup, “Kami berharap semua rumah sakit untuk standby untuk IGD, karena pasien dalam kondisi emergency harus dilayani,apabila memenuhi kreteria. “ Biasanya BPJS kesehatan yang dilayani di IGD memiliki kreteria seperti tekanan darahnya diatas 180, suhu badan. Kadang bilang demam tinggi, padahal ketika dicek tidak masuk kreteria. Sedangkan untuk pertolongan pertama kayak sesak nafas juga perlu dilakukan dengan bantuan oksigen, bisa saja tidak dirawat inap atau langsung pulang,” tutupnya.(*/db)