Bupati Kukar Sebut Capai 1,2 Miliar Dalam Kegiatan TIFAF
TENGGARONG, Swarakaltim.com – Rangkaian acara Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) 2022 telah resmi ditutup oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dengan meriah di lapangan upacara Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (24/7) malam.
Kegiatan penutupan TIFAF 2022 juga dihadiri oleh Sultan Kukar Ing Martadipura ke-XXI Sultan Aji Muhammad Arifin, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Bupati Kukar Edi Damansyah, dan jajaran pejabat pemerintah provinsi dan kabupaten Kukar. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, serta Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.
Pada kesempatan ini, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi setingginya atas terselenggaranya TIFAF 2022 yang telah menampilkan ragam kesenian lokal, regional, nasional, dan internasional, sebagai salah satu upaya pelestarian dan apresiasi budaya.
“Saya dengar, pengunjung TIFAF 2022 ini sudah sampai 100 ribu orang dan Kita harus tingkatkan potensi ini, jadi orang berkunjung ke Kukar bukan hanya jadi Rohali atau disebut Rombongan Hanya Lihat, tapi juga Rojali yakni Rombongan Jadi Beli Produk Ekraf,” lanjutnya.
Menurut Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno menggunakan bahwa TIFAF ini, sebagai acara yang berkelas serta layak dipromosikan sebagai quality tourism atau Pariwisata Berkualitas.
“Dan Kemenparekraf memastikan TIFAF masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022, KEN merupakan program baru yang diluncurkan oleh Menparekraf guna membangkitkan geliat event di daerah,” imbuhnya.
“TIFAF dapat menjadi wadah bagi pelaku musik tradisional, adat istiadat, serta tradisi unik untuk menyalurkan hasrat budayanya dan dapat membuat TIFAF 2022 menjadi momentum untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya nusantara,” ucapnya.
“Dan berharap TIFAF 2022 menjadi festival kebanggan Kukar yang bisa menjadi magnet kehadiran wisatawan lokal mau pun mancanegara,” katanya.
“Dalam program prioritas Kukar Raya Festival, ada 100 festival yang kita tetapkan setiap tahun, dan semoga pandemi COVID-19 dapat sepenuhnya berlalu, sehingga rencana yang berkaitan dengan festival event yang kita laksanakan di kecamatan Kukar bisa kita laksanakan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Di tempat yang sama, Bupati Kukar Edi Damansyah turut menambahkan bahwa, Kukar sejatinya memiliki segudang potensi wisata yang layak untuk dikembangkan.
“Pemkab Kukar, telah menyiapkan beberapa program, yang salah satunya Program Kukar Kaya Festival, yang akan menggelar 100 festival sudah tertuang dalam RPJMD 2021-2026,” bebernya.
“Dengan tujuan untuk melestarikan budaya dan mendorong ekonomi di masyarakat Kukar, sehingga ada konektivitas hubungan antara usaha, baik di lokal Kukar maupun regional di beberapa daerah,” ucapnya.
“TIFAF 2022 sendiri berlangsung sejak 20 hingga 24 Juli 2022 dan diikuti oleh 11 provinsi, 10 Kabupaten Kota, dan 18 kecamatan se-Kukar dan pelaksanaan TIFAF 2022 disebar di empat lokasi yang berbeda,” jelasnya.
“Dalam penyelenggaraan TIFAF 2022 ini, diharapkan memberikan dampak turunan atau multiplier effect yang tinggi, dan berdasarkan laporan yang diterima, terdapat nilai transaksi dalam penyelenggaraan bazar selama kegiatan TIFAF 2022 berlangsung, telah mencapai Rp1,2 miliar,” ungkapnya.
“TIFAF merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memajukan aktivitas ekonomi kreatif, dan sudah udah menjadi seni tradisi yang menjadi aset Kabupaten Kukar dan menjadi agenda rutin setiap tahunnya,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Opening ceremony dilakukan di Taman Kota Raja (CBD Area), sementara lokasi lainnya meliputi Amphitheater Jembatan, lapangan basket Timbau, dan lapangan parkir Stadion Rondong Demang untuk pameran. Selain tarian dan budaya tradisional, TIFAF 2022 juga memperkenalkan permainan dan olahraga tradisional.
Adapun rangkaian acara TIFAF 2022 juga disemarakkan dengan bazar rakyat, kunjungan ke sekolah, gelaran upacara adat pedalaman, dan pameran pariwisata dan perdagangan. Lalu ada acara penanaman pohon, kunjungan budaya, hingga ziarah makam raja di Kukar.
Penutupan acara TIFAF 2022 diakhiri dengan berbagai penampilan tari daerah dan penyalaan konfeti serta kembang api. Menandai berakhirnya rangkaian acara TIFAF2022 yang telah digelar selama empat hari sejak 20 Juli hingga 24 Juli 2022. (AI)