TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau, Sakirman, mengungkapkan keprihatinannya terhadap turunnya angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah Bumi Batiwakkal. Dalam pertemuan dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dikantor DPRD, Sakirman menyoroti bahwa penurunan angka kemiskinan dan pengangguran tidak mencapai 1 persen dari tahun 2022 ke 2023.
“Kita butuh kejelasan dari OPD terkait posisi angka kemiskinan dan pengangguran, apakah berasal dari sektor perikanan, pertanian, atau sektor lainnya,” tegas Wakil Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Data yang ada membuat dirinya termotivasi untuk meminta Pemerintah daerah lebih memperhatikan alokasi anggaran guna menanggulangi masalah tersebut. Faktor inilah pentingnya kejelasan terkait dengan sektor-sektor yang terdampak kemiskinan dan pengangguran menjadi kunci dalam merumuskan langkah-langkah strategis. Sakirman menekankan perlunya data yang akurat dan terperinci agar pemetaan masalah dapat dilakukan secara lebih efektif.
“Kami perlu memiliki gambaran yang jelas agar kami dapat mengarahkan upaya-upaya kita secara lebih tepat sasaran. Tujuannya dengan adanya kejelasan data akan memudahkan kami selaku dewan turut serta melakukan survei lapangan. Hal ini kami aggap sebagai langkah penting dalam memetakan kondisi riil masyarakat dan menentukan langkah-langkah yang tepat dalam menanggulangi masalah kemiskinan dan pengangguran didaerah,” tuturnya lagi.
Tidak hanya itu tambah Sakirman, keterbukaan dan transparansi dalam pelaporan kegiatan oleh semua pihak terkait juga penting. Karenanya beliau meminta agar semua kegiatan dilampirkan dengan lebih detail agar memudahkan proses evaluasi. “Kami membutuhkan data yang akurat dan terperinci untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan dan pengangguran,” imbuh Sakirman.
Jadi meskipun mengapresiasi pencapaian hampir 80 persen dari seluruh anggaran pada tahun sebelumnya, Sakirman berharap agar angka tersebut dapat ditingkatkan di tahun 2024 ini. Beliau menegaskan komitmennya untuk terus berupaya dalam menanggulangi masalah kemiskinan dan pengangguran demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau. (Adv/Nht/Day)