JAKARTA, Swarakaltim.com – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Sri Wahyuni menghadiri dan menyampaikan paparan Rapat Penetapan Lokasi Pembukaan dan Penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 Provinsi Kalimantan Timur, di ruang rapat utama, lantai 3 Kantor Kementerian Agama RI, di kawasan Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).
Rapat yang juga dihadiri perwakilan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, Kemenko PMK dan Otorita IKN ini dipimpin Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI Ahmad Zayadi.
Dalam paparannya, Sekda Sri Wahyuni menjelaskan persiapan-persiapan yang telah dilakukan oleh Pemprov Kaltim selaku tuan rumah pelaksanaan MTQ 2024. Dimana sudah dilakukan publikasi logo MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Provinsi Kaltim, termasuk menggaungkan MTQ ini di Kaltim.
“Kita juga melaporkan untuk sekretariat panitia sudah disiapkan di gedung B Kantor Gubernur Kaltim (eks Inspektorat Wilayah Kaltim), namun juga dipersiapkan sekretariat panitia di gedung eks Kantor Polisi Militer, yang lokasinya berasa di Jalan Awang Long atau persis sebelah rumah dinas Wakil Gubernur Kaltim. Target kita akhir Juni ini untuk kantor sekretariat panitia MTQ XXX bisa beroperasi. Pada pelaksanaannya juga akan di aktivasi kantor sekretariat panitia di GOR Kadrie Oening yang akan mendukung urusan administrasi,” jelas Sri Wahyuni dikutip Swara Kaltim melalui berita Biro Adpim Setprov Kaltim.
Ketua LPTQ Provinsi Kalimantan Timur ini juga menambahkan, terkait dengan liaison officer (LO) yang disiapkan, sudah bekerja terutama untuk mempersiapkan penyambutan kedatangan, transportasi dan akomodasi bagi kafilah dari daerah seluruh Indonesia yang akan berparstisipasi pada MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Bumi Etam Kalimantan Timur pada September 2024 mendatang.
“Ada sekitar 50 persen dari kafilah daerah MTQ Nasional 2024 sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan liaison officer (LO) yang sudah kita persiapkan, terutama untuk akomodasi mereka di Samarinda,” tambah Sri.
Menariknya, lanjut Sri, untuk MTQ XXX kali ini, panitia menyiapkan dua titik pintu masuk untuk kedatangan kafilah dari provinsi seluruh Indonesia, yaitu lewat Bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan.
“Jadi tugas LO dan panitia ini lumayan berat dan harus kerja ekstra. Karena bisa saja pejabat daerahnya yang hadir bisa lewat Samarinda, kemudian kafilahnya lewat Balikpapan. Tapi pada intinya semua sudah disiapkan dengan baik,” lanjut Sri.
Untuk venue MTQ di Komplek Stadion Kadrie Oening, Sri mengatakan saat ini sedang proses renovasi yang akan rampung pada Juni dan Juli. Sementara untuk asrama atlit dijadwalkan rampung pada Agustus, yang prioritasnya untuk panitia dan tamu-tamu yang ingin tinggal di sekitar lokasi lomba.
“Untuk lokasi-lokasi venue yang akan dipakai cabang lomba, kami sudah bersurat dengan masing-masing pihak meskipun kami sudah berkunjung dan secara lisan sudah diinformasikan tapi secara tertulis kami memastikan bahwa masing-masing venue yang akan digunakan cabang lomba, mereka mendapatkan kepastian terkait cabang lomba dan waktu pelaksanaan. Jadi semua venue yang digunakan baik instansi pemerintah, kampus maupun aula RRI yang baru,” urai Sri.
Hadir mendampingi Sekda Sri Wahyuni, Kakanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah, beserta jajaran Pemprov Kaltim.(aya/sk)
Foto: adpim