BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Balikpapan.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, menegaskan pihaknya akan mengawal perkembangan kasus ini agar tidak berdampak negatif pada masyarakat, khususnya terkait keamanan dan kualitas bahan bakar minyak (BBM).
“Kami sangat prihatin dengan kasus ini karena selain merugikan negara dalam jumlah besar, ada juga indikasi dampaknya terhadap konsumen, termasuk dugaan kerusakan onderdil kendaraan akibat kualitas BBM yang dipertanyakan,” ujar Budiono kepada awak media, Kamis (27/2).
Kasus yang kini tengah dalam penyelidikan Kejaksaan Agung (Kejagung) tersebut telah menetapkan tujuh tersangka.
Meski kewenangan utama terkait Pertamina Patra Niaga berada di tangan DPR RI, DPRD Balikpapan berencana turut memanggil pihak terkait untuk memastikan tidak ada dampak yang merugikan masyarakat Balikpapan.
“Kami bisa meminta keterangan dari pihak Pertamina Patra Niaga untuk memastikan jaminan keamanan bagi konsumen. Masyarakat berhak mendapatkan kepastian bahwa kejadian seperti ini tidak akan terulang,” tegasnya. (*/pr)