TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Sesuai kondisi geografis wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk Kabupaten Berau, akses tercepat untuk keluar masuk adalah jalur udara. Hanya saja harga tiket yang masih tinggi untuk lokal Kaltim masih menjadi PR Pemerintah Daerah. Per tanggal 14 April 2025, pesawat berbadan besar Sriwijaya Air kembali bakal meramaikan penerbangan di Kalimarau. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berharap, masuknya Sriwijaya mampu mendongkrak ekonomi dan pariwisata di Bumi Batiwakkal.
Mengungkapkan hal tersebut Ketua Komisi III DPRD Berau, Liliansyah beberapa waktu lalu saat dijumpai di kantor Wakil Rakyat yang berlokasi di Jl Gatot Subroto, Kecamatan Tanjung Redeb. Selama ini untuk rute lokal Kalimantan Timur saja yaitu dari Berau – Balikpapan dan Berau – Samarinda harganya hampir menembus angka Rp 2 juta, padahal jarak tempuhnya hanya 1,5 jam saja. Makanya dengan masuknya Sriwijaya Air tersebut, mampu meringankan harga tiket bagi warga yang ingin bepergian keluar daerah khususnya dalam Kaltim.
“Selama ini rute lokal kan dilayani oleh pesawat ATR dengan harga yang fantastis mahalnya, bahkan lebih mahal dibanding rute internasional, kalau warga yang darurat harus berangkat kasihan jika harganya terus segitu. Semoga saja masuknya pesawat besar yang melayani rute lokal Kaltim ini bisa membuat persaingan yang sehat bagi masyarakat,“ jelas Dewan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut.
Beliau juga menambahkan, faktor penyebab lain minimnya wisatawan yang masuk ke Berau adalah mahalnya harga tiket ke Bandara Kalimarau. Mengandalkan jalur darat, diketahui Bersama jarak tempuh antara kabupaten satu dengan lainnya perlu waktu cukup lama, karena badan jalan belum memadai. Sehingganya, Liliansyah optimis bahwa dengan beroperasinya kembali maskapai seperti Sriwijaya Air, akan ada perubahan signifikan dalam aksesibilitas penerbangan di Berau dengan harga yang semakin terjangkau.
“Jalur ekonomi dan pariwisata inikan selalu berjalan beiringan, kuncinya adalah biaya perjalananya yang terjangkau. Jika situasi ini bisa stabil, maka pertumbuhan ekonomi di Berau juga akan berangsur naik. Kita lihat bersama nantinya setelah Sriwijaya mengudara kembali di daerah kita tercinta ini, bagaimana perkembangan harga tiket dari Berau-Balikpapan atau sebaliknya, kemudian pengaruhnya terhadap sektor pariwisata dan perekonomian daerah,“ pungkas Liliansyah. (Adv/Nht).