Pemkot Balikpapan Bertemu GBPN Bahas Langkah Konkret Menuju Bangunan Rendah Emisi di kota Beriman

BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan menggelar pertemuan strategis dengan Global Buildings Performance Network (GBPN) dalam rangka pengembangan strategi konservasi energi melalui penerapan Bangunan Gedung Hijau (BGH) untuk mendorong kontribusi upaya dekarbonisasi yang lebih nyata pada sektor bangunan gedung di Kota Beriman Balikpapan. Beberapa waktu lalu.

Pertemuan yang dihadiri oleh Pjs. Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, ST., M.Si.,
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, S.T., M.T., Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan, Murni, S.T., M.AP., Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Hasbullah Helmi, A.P., M.Si, serta Tim Ahli dari GBPN ini merupakan tahap lanjutan dari kerjasama yang telah berjalan antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dengan dukungan GBPN sejak tahun 2022.

Pertemuan ini menitik beratkan pada langkah strategis yang dapat dilakukan oleh Kota
Balikpapan dan upaya penyelarasan kebijakan dari tingkat nasional yang dibutuhkan untuk
mendorong penerapan konservasi energi melalui BGH di tingkat lokal. Pada periode ini,
kerjasama akan difokuskan pada upaya implementasi Rencana Aksi Konservasi Energi yang telah dikembangkan oleh Kota Balikpapan dengan mencakup tiga kegiatan utama yakni, penyusunan pedoman teknis implementasi BGH, peningkatan kesadaran dan kapasitas pemangku kepentingan dan peer-to-peer learning tentang pengembangan rencana aksi konservasi energi pada sektor bangunan di tingkat lokal dengan Kota Balikpapan sebagai mentor bagi kotakota lainnya. Kombinasi ketiga fokus kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong penerapan praktik BGH dan upaya penurunan karbon yang lebih luas dan terukur.

Pelibatan pemangku kepentingan kunci baik pemerintah maupun non-pemerintah menjadi
salah satu kunci utama untuk memastikan pemilihan dan penerapan kebijakan efektif dan dapat diterapkan. Pjs. Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, ST., M.Si., menekankan “Keterlibatan tim ahli bangunan gedung (TPA), asosiasi, universitas dan swasta sangat penting untuk memastikan inisiatif yang dikembangkan dapat diterima dan dijalankan. Kolaborasi stakeholders ini menjadi salah satu strategi percepatan penerapan konsep bangunan gedung hijau dan ramah lingkungan yang tengah dijalankan di Kota Balikpapan.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memastikan keterlibatan masyarakat luas, terkait hal ini Ahmad Muzakkir menyampaikan, “Sangat penting untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam melaksanakan upaya menghemat energi di tingkat rumah tangga. Penerapan praktek-praktek penghematan energi sederhana dan tidak berbiaya tinggi
sehingga dapat menjadi daya tarik untuk mendorong partisipasi ini. Kita harus dapat
menyediakan informasi yang jelas, menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat luas untuk membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang praktik tersebut.” ujarnya.

Ia juga menambahkan, pentingnya insentif untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat
dalam menerapkan Bangunan Hijau yang rendah emisi dengan melaksanakan insentif yang mungkin dilakukan oleh pemerintah kota. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat, diharapkan pengenalan dan penerapan bangunan hijau yang lebih rendah karbon dapat dilakukan secara lebih luas. Pemerintah Kota Balikpapan percaya bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya penghematan energi akan memperkuat langkah-langkah konkret menuju kota yang lebih berkelanjutan.

Rencana Aksi Kota Balikpapan yang akan
dilengkapi dengan pedoman teknis untuk memudahkan penerapan konservasi energi akan dapat menjadi arahan yang jelas bagi Kota Balikpapan untuk mendorong penurunan emisi karbon dan berkontribusi dalam pencapaian target nasional (NDC) terutama dari sub-sektor bangunan.

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, S.T., M.T., menegaskan bahwa perwujudan
bangunan rendah emisi di Balikpapan sangat mungkin tercapai dengan adanya rencana aksi lima tahun ke depan. Ia menyatakan bahwa keberhasilan rencana ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.
“Kerja sama dengan GBPN sudah berjalan sangat baik dan dapat lebih ditingkatkan dengan terus berkolaborasi. Kami akan menerima berbagai rekomendasi berbasis data dan akan terus berdialog dengan para pemangku kepentingan di Kota Balikpapan,” ungkap Muhaimin.

Senior Manager GBPN Indonesia, Yeni Indra juga menambahkan bahwa pentingnya
pendekatan secara kontekstualisasi untuk mendorong reformasi kebijakan yang dapat
diimplementasikan di tingkat kota dan selaras dengan arah pembangunan Kota Balikpapan.
“Keluaran dari kegiatan yang ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif
mengenai potensi penghematan energi dan perencanaan strategis yang diperlukan untuk
menerapkan bangunan hemat energi di tingkat kota. GBPN siap mendukung kegiatan ini untuk dapat mendorong perkembangan adopsi bangunan hemat energi di Kota Balikpapan,” katanya.(*/Pr)

www.swarakaltim.com @2024