Tanggulangi Kemiskinana, Maksimalkan Program Yang Telah Dilakukan

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Mengacu pada Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kabupaten Berau tahun 2023, dimana tingkat kemiskinan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 target tahun 2023 adalah sebesar 5,01 persen sedangkan realisasinya 5,54 persen, sehingga mengacu data yang ada artinya tidak mencapai target yang telah direncanakan.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Bumi Batiwakkal, Rudi P Mangunsong mengatakan agar kedepan target bisa terealisasi maka tanggulangi kemiskinan dengan maksimalkan berbagai program telah di lakukan Pemerintah daerah.

“Saran Para Wakil Rakyat melalui rekomendasi diberikan menanggapi LKPj Bupati tahun 2023 untuk menanggulangi kemiskinan, Pemerintah daerah, DPRD harapkan harus melakukan langkah-langkah antara lain menyiapkan infrastrutur, baik itu jalan, jembatan, pasar serta meningkatkan akses pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan bantuan modal usaha untuk keluarga kurang mampu serta meningkatkan pemberdayaan sosial diantarnya komunitas adat, potensi pekerja sosial, rehabilitasi sosial serta penyandang masalah kesejahteraan,” kata Rudi.

Karena tambahnya, angka warga miskin di wilayah Berau kalau mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) ada penurunan dari tahun 2022 ke tahun 2023 sekitar 0.11 persen. Memang tidak sampai 1 persen, setidaknya upaya Pemerintah daerah menanggulangi kemiskinan ada hasil meskipun tidak signifikan.  Penurunan angka kemiskinan di Bumi Batiwakkal pasti dampak positif dari berbagai program-program pemerintah daerah dalam hal perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Oleh sebab itu agar penurunan lebih drastis, harap program kami sarankan bisa direalisasikan. Apabila yang DPRD rekomendsikan sudah ada berjalan programnya bantu di maksimalkan guna bisa mencapai targat pengentasan kemiskinan. Namun untuk langkah yang belum terprogramkan harap OPD terkait bisa mencoba untuk menganggarkan dan merealisasikan dilapanga. Tapi langkah kami sarankan sepertinya telah terprogram semua, hanya saja belum maksimal,” papar Dewan asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu. (Adv/Nht)

Loading

Bagikan: