SAMARINDA,Swarakaltim.com – Wacana besar tengah digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) membangun jalur kereta api antardaerah di Pulau Kalimantan. Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan bahwa infrastruktur ini tidak hanya menjawab kebutuhan konektivitas, tapi juga dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi regional.
Dalam rencana awal, jalur rel akan dibangun dari Samarinda menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga ke Balikpapan. Seno Aji menegaskan, visi jangka panjangnya adalah menghubungkan seluruh wilayah Kalimantan, menjadikannya lebih terintegrasi dan efisien secara logistik.
Gagasan ini disambut positif oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Ia menilai kereta api sebagai solusi strategis untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang modern dan ramah lingkungan.
“Kereta api bisa menekan dominasi kendaraan berbahan bakar fosil dan meningkatkan efisiensi transportasi antarwilayah,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurut Andi Harun, sudah saatnya kota-kota di Kalimantan beralih ke moda transportasi massal yang lebih berkelanjutan. Dukungan dari kabupaten/kota terhadap proyek provinsi seperti ini sangat penting demi akselerasi pembangunan kawasan.
Ia juga menyoroti bahwa proyek tersebut sejalan dengan semangat pembangunan hijau dan tata kelola transportasi modern.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Pemprov Kaltim. Ini akan menjadi tonggak penting dalam manajemen transportasi skala besar yang berdampak langsung pada mobilitas masyarakat,” jelasnya.
Selain soal efisiensi, Andi menekankan bahwa proyek kereta api akan memperkuat daya saing wilayah, terutama dalam mendukung aktivitas IKN sebagai pusat pemerintahan baru. Integrasi antarwilayah akan menciptakan arus barang dan manusia yang lebih lancar.
Ia berharap proyek tersebut bukan hanya sebatas wacana, melainkan bisa segera terealisasi dengan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan. Kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah akan jadi kunci sukses pembangunan infrastruktur ini.
“Kereta api adalah investasi jangka panjang untuk Kalimantan. Tidak hanya soal konektivitas, tapi juga menciptakan ekosistem kota yang lebih layak huni dan berorientasi masa depan,” pungkasnya.(Dhv)