Komisi III Suport Konsep RSUD Baru Berau

Foto Anggota Komisi III DPRD Berau Sakirman

Sakirman: Realisasi Tahap 1 Pada APBD TA 2023

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com –  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru Kabupaten Berau yang dibangun di Jalan Sultan Agung Kecamatan Tanjung Redeb, dilahan seluas 10,07 Hektar tersebut berjumlah 4 lantai saja, dikarenakan lokasinya berada berdekatan dengan Bandara Kalimarau dan berada diatas ketinggian. Melalui APBD Tahun Anggaran (TA) 2023 ini, dari porsi anggaran yang disiapkan sebesar Rp 300 miliar baru di realisasikan tahap 1. Dalam hal ini, konsep pembangunan RSUD tersebut disupport penuh Komisi III DPRD Bumi Batiwakkal.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Berau Sakirman baru baru ini, saat dimintai tanggapan akan konsep RSUD baru telah dipaparkan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) beberapa waktu lalu didepan Dewan. “Jadi bangunan RSUD Baru Bumi Batiwakkal nantinya berkonsep fasade, maksudnya  lebih menekankan pada konsep modern minimalis, sehingga image yang diberikan tidak angker, extrovert dan mudah dalam perawatan. Konsep kearifan lokal hanya sekedar tempelan (bukan dominan), yang keberadaannya memberikan estetik dan unik,” jelas Sakirman.

Untuk progress tahap 1 tambahnya, kalau melihat konsepnya yang dibangun gedung 1 terdiri dari 4 lantai, dimana pada lantai dasar untuk bangunan instalasi jenazah, IPSRS, instalasi gizi, instalasi laundry, rehabilitasi medik, instalasi radiologi dan lain lain. Lalu lantai 1 terdiri dari bangunan administrasi, pendaftran, pembayaran, instalasi farmasi, rekam medik juga ruang lainnya. Lantai 2 diantaranya bangunan PICU dan NICU, Kebidanan dan Kandungan, kemudian lantai 3 diantaranya untuk bangunan instalasi bedah sentral, ruang tangga kebakaran dan lainnya. Berikutnya kalau gedung diperuntukkan bangunan power house, gas medis  dan lainnya lalu gedung 3 untuk sewage treatment plant dan tempat penampungan sampah (TPS).

“Kami menilai progress terhadap kinerja DPUPR memiliki perkembangan yang sangat baik, sebab telah menyelesaikan beberapa tahapan terutama pada bidang pembebasan lahan sekaligus terkait pada review dan revisi masterplan dan DED Pembangunan RSUD. Adapun tahap yang dilakukan selanjutnya adalah proses lelang,” kata Wakil Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Lanjut Sakirman, setelah ada review dan revisi masterplan dan DED Pembangunan RSUD, anggaran total wujudkan RSUD baru tersebut menurut DPUPR kurang lebih sekitar Rp 880-an miliyar.  

“Dimana perencanaan pembangunan itu ada 3 tahap. Mengacu pada skema diberikan konsultan mulai dari tahap 1, tahap 2, dan tahap 3. Jadi melalui APBD tahun ini direalisaikan tahap 1, sianya tahap 2 dan tahap 3 diupayakan dianggarkan dan dituntaskan pembangunannya melalui Perubahan APBD 2023 dan APND TA 2024 mendatang,” imbuhnya. Karena bangunan RSUD sudah ada kepastian, pihak Direktur Rumah Sakit harus mempersiapkan bagaimana Rumah Sakit ini betul-betul bisa dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. “Jadi, jangan hanya bangunan saja, tetapi juga dari sisi SDM-nya juga harus dipersiapkan dari sekarang,” pungkas Dewan yang merupakan Sekretaris Fraksi PKS itu. (Adv/Nht/Asti)

Loading