ASN, P3K dan Tenaga Honor Bersikap Netral Pada Pemilu 2024

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Kepala Inspektorat Kota Balikpapan Silvi Rahmadina meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan pemkot Balikpapan dapat bersikap netral dan tidak ikut kampanye menjelang pemilihan umum 2024 ini. Mengingat kini tahapan kampanye sudah mulai berjalan. Adapun ASN tidak berpihak dengan salah satu calon ini, agar Pemilu dapat berjalan sesuai asas pemilihan yakni langsung,umum,bebas,rahasia dan jujur dan adil,

”Tidak hanya ASN yang netral namun juga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan tenaga honor di lingkungan pemkot. Apabila ASN, P3K dan tenaga honor yang terbukti tidak netral akan diberikan sangsi sesuai aturan yang ada,” tegas Silvi kepada awak media, Senin (29/4/2024).

Silvi menegaskan, pemberian sangsi kepada ASN saat pemilu , apabila ada bukti dan pengaduan dari Badan Pengawas Pemilu.

Berita sebelumnya,Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin menegaskan, agar ASN dilingkungan pemkot dapat bersikap netral. Meskipun ASN memiliki hak pilih mereka dilarang berkampanye dan harus tetap netral.
”ASN sudah memahami bahwa dalam pemilu harus bersikap netral,” tegasnya.

Muhaimin menambahkan, ASN harus netral kerap di sosialisasikan berulang kali oleh Bawaslu dan Walikota Balikpapan Rahmad Masud. Hal ini sesuai dengan undang -undang yang diwajibkan ASN nertal dalam pelaksanaan pemilu serta memberikan contoh positif di masyarakat. ”Undang-undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN , pengawai ASN diwajibkan menjaga netralitas, yang mencangkup ketidakberpihakan terhadap pengaruh dan kepentingan politik eksternal,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta kepala daerah dan aparatur sipil negara (ASN) untuk tetap menjaga netralitas pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Akmal mengatakan, netralitas kepala daerah dan ASN pada pemilu merupakan bagian dari upaya membangun demokrasi yang selama ini sudah berjalan baik. Terlebih, dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, semua diharapkan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Hati-hati menggunakan media sosial, hati-hati dengan jari jemarinya ketika menulis komen atau memosting hal-hal terkait politik,” tegasnya.
Pj Gubernur juga mengajak para ASN untuk tetap fokus bekerja memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai tugas dan fungsi yang diembannya, serta tidak ikut-ikutan dalam framing tertentu. (*/pr)

Loading

Bagikan: